Jumat, 24 April 2009

" Iklan " memang nggak ada matinya!

Sadarkah Anda berapa kali dalam sehari Anda melihat, mendengar, berinteraksi : menikmati atau bahkan membenci iklan?? Tentu Anda bingung untuk menjawabnya secara langsung, karena jawaban nya bisa meluas kemana mana. Tapi baiklah.., kenapa tidak kita coba menghitungnya, walau secara kasat mata...

Sebelumnya kita sepakati dulu , batasan iklan kita adalah semua materi yang menampilkan brand, logo, visual, audio, maupun audio visual yang membawa pesan produk, jasa atau perusahaan, baik ATL maupun BTL termasuk Activation.

Pukul 05.00 pagi saat alarm membangunkan Anda, walau terantuk- antuk, mata Anda sudah dipaksa untuk melihat jam di dinding kamar (merchadise- iklan), pemberian dari sebuah bank karena Anda nasabah setianya. Kemudian masuk kamar mandi, kita membuka kemasan (packaging-iklan) sikat gigi, sabun atau shampoo berlogo brand kesayangan Anda. Seusai mandi, sambil sarapan di ruang makan, kita menyaksikan berita pagi. Iklan TV (tv commercial) menyambut Anda disela- sela tayangan berita aktual. Atau sambil sarapan roti Anda membuka lembaran koran pagi, iklan di koran (print ad) memaksa Anda untuk menatapnya dari lembaran halaman koran. Saat membuka halaman 5, tersisip selembar (flyer) kursus komputer, yang secara sadar Anda ambil untuk membacanya.

Selesai sarapan Anda menuju tempat beraktivitas, mengendarai kendaran sendiri atau umum. Di perjalanan, iklan mejeng dikiri kanan jalan sehingga kembali memaksa Anda untuk menolehkan kepala (billboard) walau hanya sekilas. Sampai di perempatan lampu merah, giliran baliho atau (spanduk) unjuk gigi pada Anda. Bahkan jika ada activation, tiba-tiba Anda disapa oleh badut-badut sambil menyebarkan (brochures) produk pencuci mobil terbaru. Itu baru yang besar-besar. Saat naik angkutan umum, kita jumpai poster dan sticker-sticker menempel dengan manis di kaca mobil angkutan.

Saat itu, jam baru menunjukan pukul 07.30 wib pagi, namun entah sudah berapa puluh 'iklan' menyapa Anda...

Sampai di kantor sekitar pukul 08.30. wib, biasanya Anda langsung menyalakan komputeratau note book , cek email yang masuk sambil sesekali YM-an atau facebook-an. Giliran , iklan (media online) pasang aksi, dan jumlahnya justru jauh lebih banyak lagi. Mereka seperti menimpuk-nimpuk Anda minta perhatian untuk sekedar di click. Selama on line, disadari atau tidak, panca indra Anda akan dipaksa berinteraksi dengan iklan. Jadi, hitung punya hitung hingga jam makan siang, jumlah iklan yang Anda temui sudah berlipat-lipat banyaknya.

Saatnya makan siang, Anda dapat perkirakan sendiri tambahan iklan yang menyambangi Anda, jika Anda makan di luar. Riuhnya stereo iklan akan menyelusuk melalui lima panca indra, dikehendaki ataupun tidak. Mau makan siang di mal, restoran, sampe kali lima, faktanya iklan ikut bareng pergi makan dengan Anda. Sedang asyiknya Anda makan siang, tiba tiba (sms blast-iklan) masuk ke hp , penawaran diskon dari kartu kredit Anda.

Baru setengah hari kita lewati tapi saya yakin, rasanya Anda sudah tahu jawabannya, berapa sebenarnya jumlah iklan yang kita lihat, dengar, rasakan berinteraksi dengan kita.
Seandainya Anda mau kita hitung sampai jam pulang kerja...kemungkinan besar jumlahnya tidak terhingga... Apalagi jika Anda bekerja di biro iklan, yang bisanya mewajibkan timnya menganalisis iklan yang di publish di media hampir setiap hari.......mmm rasanya kini tiada hidup tanpa ' iklan'.Iklan memang nggak ada matinya!

Ingat saat istri Anda melahirkan dulu, seorang manusia baru lahir. Baru beberapa jam lahir, bayi Anda akan langsung dapat bingkisan dari produk bedak dan sabun bayi (sampling). Kemudian saat Anda menghadiri pemakaman orang pejabat atau orang penting, puluhan karangan bunga anda simpati duka dengan nama perusahaan pengirim berjejer di rumah duka.

Berpengaruh atau tidak, iklan akan senantiasa setia mendatangi Anda. Tiada hari berlalu, tanpa iklan menghampirimu seumur hidup!

Sadarkah Anda berapa kali Anda membaca kata 'iklan' saat membaca artikel ini, yang Anda baca hanya dalam 5-6 menit?
Mang Odon 04.09
.

1 komentar:

tentang RITA mengatakan...

harus diakui di dunia yang semakin "sempit" iklan adalah satu-satu sarana "menjual " yang paling efektif.dari kita membuka mata sampai menutup mata (24 jam ) mata dan telinga kita dijejali dengan iklan tampa kita merasa terganggu karenanya. "iklan"memang nggak ada matinya.